Ingat-ingat

"ingat anak orang adalah sumber penyakit sedangkan ingat Allah itu adalah obat dari segala penyakit"

Monday, September 24, 2012

Perkenalkan,.! Saya Syi’ah

Tulisan ini dilatar belakangi oleh komentator di status saya beberapa hari yang lalu, sebenarnya saya berfikir apa bisa atau tidak? tapi tak apa saya akan coba tentu dengan segala kurang dan lebihnya mengingat sebuah qaidah yang berbunyi “ta’khirul bayaan ‘indal haajah haraamun” (mengakhirkan penjelasan saat dibutuhkan hukumnya haram). Saya rasa saatnya untuk menjelaskan apa yang saya tahu meskipun diminta maupun tidak diminta tetap akan saya sampaikan mengingat kebanyakan kaum muslimin masih sangat buram dan belum tahu apa sebenarnya syi’ah itu, saya tahu sudah banyak artikel di sana sini yang membahas syi’ah, tapi itu tidak jadi alasan untuk tidak berkontribusi dalam diinul tercinta ini. Syi’ah dalam arti yang sederhana adalah pengikut, pembela, pendukung. Khusus yang dmaksud dalam pembahasan kita di sini adalah syi’ah Ali menantu Rasulullah sallalahu ‘alaihi wassalam, mereka adalah orang yang lahir pada jaman 4 khalifah bahkan pada masa Rasulullah, yaitu saat dimana beliau memenangkan suatu peperangan dan ganimah ada di tangan kaum muslimin, saat itu Rasulullah membagi ghanimah bukan seperti yang biasanya, yaitu orang-orang yang baru-baru memeluk agama islam dapat bagian yang lbih banyak dibanding dengan orang-orang yang sudah lama bersama Rasulullah berjuang, respon para sahabat saat itu berbeda-beda namun tetap mendahulukan husnudzhon, beda dengan perintis syiah yang ada pada saat itu, dia mengatakan dihadapan Rasulullah, wahai muhammad bertaqwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah, sejenak mungkin kita membenarkan tindakan itu namun bila ditelusuri akan kita bahwa hal ini tidaklah dilakukannya melainkan karna perintah Allah dan sebagai ta’liful qulub saja, Allah berfirman; ‘’وما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى”“ tidaklah dia berkata dengan hawa nafsunya melainkan berkata terhadap apa yang diwahyukan kepadanya”. Begitulah sejarah singkatnya, ada hal yang perlu kami tekankan di sini bahwa Syi’ah adalah musuh kita sepanjang zaman bahkan ulama kita mengatakan bahwa Syi’ah lebih berbahaya dibanding Yahudi dan Nasrani, sebenarnaya sangat aneh dan sangat jelas golongan ini hanya ingin memusuhi kita, dari sisi aqidah misalnya mereka bernggapan bahwa kedua belas imam mereka mulai dari Ali sendri sampai imam Mahdi Almuntadzhor dianggapnya lebih mulia daripada utusan-utusan Alloh termasuk Rasulullah, mereka mengetahui seluruh perkara ghoib, mereka Adalah orang-orang yang maksum (terbebas dari dosa). Jika imam Mahdi mereka nanti muncul maka semua golongan sunn i(ahlus sunnah wal jama’ah) akan dibantai dan dimusnahkan, terus bagaimna pandangan mereka kepda sahabat radhiyallahu anhum ajma’in? mereka mengatakan bahwa Abu Bakar adalah berhala jahiliyah, Umar juga bahkan memintakan laknat kepada dua orang sahabat ini, putri Abu Bakar “Aisyah juga tidak luput dari kutukan mereka, dan kepada Utsman mereka mengatakan bahwasnya beliau telah merampas kekhalifaan Ali meskipun pada dasarnya beliau diangkat atas ijtihad dan mufakat para sahabat senior, dan secara umum mereka mengatakan bahwa sepeninggal Nabi semua sahabat murtad kecuali segelintir saja, Salman Al-Farisi, Abu Dzar Al-Ghifari, Miqdad bin Amr Al-Anshari sudah jelas-jelas mereka tidak beriman kepada ayat ini; والسبقون الأولون من المهجرين وا لأنصار والذين اتبعوهم باحسان رضي لله عنهم ورضوا عنه ... .... ... “Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama memeluk islam dari kalangan Muhajirin dan Anshor ,dan orang-orang yan g mengikuti mereka dengan baik Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, Allah menyediakan bagi mereka surge-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, itulah kemenangan yang agung” (At-Taubah ayat 100) Dari mana mereka beristidlal (berdalil)?? Allah telah ridho kepada mereka terus kenapa orang-orang syi’ah mengatakn mereka dilaknak, kontras kan, satu lagi aqidah yang sangat fatal dari mereka dan dengan ini kita mantap untuk mengatakan mereka sesat, mereka berkata bahwa alqur’annya tak satupun huruf yang sama dengan alqur’an kita, terus kitab apa yang mereka pakai, pakai bahasa apa dan segudang pertanyaan lainnya, hati-hati kalian sobat,, akhir-akhir ini mereka gencar mencari kesamaan dengan keyakinan kita, dan pada kesempatan ini saya katakana bahwa sampai kapanpun kita tidak akan pernah sama dengan mereka, tak salah jika kita katakan Syi’ah agama tersendiri dan islam agama tersendiri. Temanku yang disayang Allah, ini yang mungkin antum sudah dengar atau bahkan sudah kenal yaitu mut’ah, ajaran ini datang dari orang syi’ah, melalui pintu ini banyak para pemuda yang tertarik masuk ke golongannya entah atas dasar dorongan nafsu atau memang murni membenarkan aqidah Syi’ah itu sendiri,terus mut’ah itu apa? Mut’ah itu secara harfiah adalah menikmati sesuatu, misal seseorang katakan istamta’tu bil mandzorah (saya menikmati pemandangan) tapi khusus bagi syi’ah adalah menikmati perempuan (afwan) atau dengan kata lain transaksi antara laki-laki dengan perempuan dengan bayaran tertentu dan jangka waktu tertentu, ini tidak jauh beda dengan WTS, pake bayar-bayar segala (baca zina). Baru lucunya lagi, mut’ah sekali sama derajatnya dengan Hasan cucu Rasulullah, dua kali sama dengan Husain, tiga kali sama dengan Ali, empat kali sederajat dengan Rasulullah,lima kali?? Sederajat jibril kalee ya? Dalam artikel yang lain sederajat dengan pahala haji berkali-kali. Uh ya Allah.. ajaran dari mana? Pezina ko’ bisa sederajat dengan Rasulullah? Aneh bin ajaib memang, jadi jangan heran jika dapati perempuan bercadar tapi hamil di luar niakah atau perempuan bercadar tapi terjangkit HIV, kasusnya sudah ada di Indonesia tepatnya di Bandung, , saat salah seorang pasien datang ke klinik mengeluhkan deritanya, lengkapnya baca majalah Qiblati. Inilah sekelumit musibah dari ajaran aneh ini. penampilan perempuan mereka kurang lebih sama denagn penampilan akhwat-akhwat kita. Sebagai info tambahan bahwa tokoh utama Syi’ah di Indonesia adalah Jalaluddin Rahmat Bandung, terkadang lebih pantas dinamai Dholaluddin Rakhmat saja, dia gencar menulis buku-buku tentang syi’ah meskipun terbukti tidak ilmiah, diantaranya al-musthofa dll. orang-orangnya sudah menyebar dan bekerja di berbagai daerah tak ketinggalan daerah Makassar, menurut sumber yang terpercaya di Makassar sini hampir di semua kampus orang-orang mereka ada, khusus UMI pernah ada yang mengaku langsung sama teman saya, orang itu bilang (orang syi’ah) “jumlah kami banyak dan semua aktif bekerja,Cuma gerakan kami kadang tidak ketahuan karena kami lagi bertaqiya” ya Allah…!!!?? Sebenarnya masih sangat banyak yang butuh dibahas dan yang terpendam di kepalaku Cuma tidak tahu caranya bagaimana keluarkan semua melalui tulisan…lengkapnya Tanya Syekh Google.. hehehe, lain waktu insya Allah ana akan focus sama satu kebathilan mereka saja biar tidak bingung, jangan lupa kalo ada yang butuh dikrtik tolong dkritik ya. Terakhir saya nasehatkan pada diri saya maupun kepada teman-teman sekalian, Mari kita memperbanyak waktu mempelajari agama yang hak ini, kajian-kajian islam yang benar di kota kita tidak sepi, agar terbebas dari ajaran sesat mereka, hanyalah ilmu yang bisa mengarahakn dan menjaga kita, selainnya cuma menyibukkan. Ingat…!! Jurang-jurang mereka banyak, mereka lihai mempengaruhi kita dan boleh jadi tanpa sadar kita akan jadi teman mereka. Contoh salah seorang teman di Bulukumba berasal dari tempat kajian yang sama sekarang malah jadi tentara syi’ah. Na’uzubillahi min dzalik.